Eyup
adalah salah satu daerah yang terletak di kota Istanbul, persisnya beberapa
kilometer ke arah barat dari sisi luar benteng Konstantinopel. Daerah tersebut
adalah salah satu daerah yang suasana islaminya terasa masih sangat kental,
salah satu penyebabnya adalah terdapatnya Eyup Sultan Camii (Masjid Sultan
Eyup) tempat dimana terdapat kuburan Abu Ayyub Al-Anshari, salah satu sahabat
Nabi Muhammad SAW yang konon rumah sahabat tersebut adalah tempat tinggalnya
Nabi SAW ketika beliau sampai di Madinah.
Menurut
sejarah, sampainya Abu Ayyub Al-Anshari ke Istanbul berawal dari masa
kekhalifahan Usman bin Affan, pada saat itu beliau memerintahkan Muawiyah bin
Abu Sufyan untuk mengepung Konstantinopel, kebetulan Abu Ayyub Al-Anshari juga
mendengar tentang kabar ini, lalu beliau pun bergegas untuk berangkat perang
yang mana beliau akhirnya syahid disana, sebelum wafat beliau sempat berwasiat
untuk dimakamkan di titik terjauh yang bisa dicapai oleh kaum muslimin. Dan
para sahabatnya berhasil menyelinap dan memakamkan beliau persis beberapa
kilometer didepan tembok benteng Konstantinopel, lalu pada saat ke khalifahan
Sultan Muhammad Al-Fatih di bangunlah sebuah masjid yang bernama Eyup Sultan
Camii di samping kuburan Abu Ayyub Al-Anshari di wilayah Golden Horn, Istanbul.
Suasana
senja di halaman Eyup Sultan Camii kali ini tidak jauh berbeda seperti daerah
lainnya di Turki, dimana menara-menara masjid tampak menjulang tinggi diantara
pepohonan terlihat berwarna oranye akibat pantulan lembut dari cahaya matahari dan
disekitar pekarangan masjid tampak terlihat anak-anak bercengkerama ria bersama
keluarganya, terlihat juga beberapa remaja yang masbuk diatas sajadah, jama’ah
shalat di sini memang selalu penuh, tak terkecuali shalat subuhnya, sehingga
pengurus masjid harus menyediakan sajadah di halaman luar bagi jama’ah yang
terlambat.
Halaman
di bagian barat dari Eyup Sultan Camii ini, dipenuhi oleh pertokoan-pertokoan
kecil yang membuat halaman masjid lebih ramai, bangunan-bangunan tersebut
sengaja didesain khusus mengikuti arsitektur masjid yang klasik, sehingga
pemandangan disekitar masjid tampak lebih hidup dan lebih indah. Hal yang
membuat saya kagum adalah keadaan masjid yang tetap terjaga tenang, sehingga
para pengunjungnya merasa betah untuk berlama-lama disana. Salah satu
penyebabnya adalah tidak adanya jalan raya disekitar masjid tersebut dan
halaman masjid digunakan khusus untuk pejalan kaki saja. Kendaraan umum seperti
mobil dan bis dilarang untuk mendekati area tersebut. Hal inilah membuat
suasana ketenangan di sekitar masjid terjaga.
Sisi
lain yang menarik dari Masjid Eyup Sultan ini adalah pertokoan yang ada di
sekitarnya, suasana islami masjid dilengkapi oleh pertokoan yang menyediakan
buku-buku, souvenir-souvenir islami sampai pelengkapan haji dan umroh juga
tersedia disana. Desa Eyup adalah salah satu tempat favorit di Istanbul untuk
mendapatkan buku-buku islami, dan banyak juga mahasiswa Indonesia singgah
kesana untuk membeli kenang-kenangan sebelum dibawa ke tanah air.
Muhammad Haykal
Muhammad Haykal